Cari Blog Ini

Labels

Tags

Translate

Popular Posts

Gallery

Follow us on FaceBook

Sabtu, 04 November 2017

infonewsia.com

Diam Adalah Caraku Mengungkapkan Bahwa Aku Kecewa



Keterdiamanku Adalah Caraku Mengungkapkan Bahwa Aku Kecewa


​Aku kehilangan keceriaan dan sikap keterbukaanku begitu perasaan tidak nyaman ini kurasakan. Seperti terbungkam, bibirku tidak sanggup berbicara banyak di depanmu. 
Aku kehilangan kata-kata dan ekspresiku. Kini aku lebih suka menghindarimu. Semoga kau tahu bahwa keterdiamanku adalah caraku mengungkapkan padamu bahwa aku kecewa.
Read More

Sabtu, 16 November 2013

infonewsia.com

Situs Batu Pong dan Tentang Rengka Waek




Mulanya berlayarlah Rengka Waek dari Minangkabau hendak mencari tempat persinggahan dan terdampar di Warloka, Labuan Bajo. Di sana dia tinggal untuk sementara waktu sambil mengembangkan bakatnya yaitu mengukir patung batu. Kemudian menjelajah sampai ke pedalaman welak bagian utara yaitu Suku Rona - Kolang, Di sana dia menetap untuk sementara waktu lagi sambil mengembangkan pola hidup beternak yaitu bertenak babi.

Suatu ketika babi peliharaan Rengka Waek hendak beranak sehingga babi tersebut ingin mencari tempat istirahat yang tepat. Rengka Waek pun mengikuti jejak babi peliharaannya sambil membawa pakan ternak sampai di Robo. Dia beristirahat untuk sementara lagi di situ. Dalam perjalanan itu ternyata babi peliharaanya memilih tempat beristirahat di lampung dekat dengan kampung welak.

Kehadiran rengka weak pun diketahui masyarakat sekitar. Bagi orang welak, kehadiran renka weak sebagai orang asing sangat menakutkan sekaligus menakjubkan. Dia memiliki ilmu kesaktian yang cukup tinggi. Ketika hendak dibunuh dengan tombak dan dibakar dengan api, semuanya tidak mempan bahkan ketika dikejar pun dia bisa terbang dan bertengger di atas dahan kayu.

Hal yang terakhir yang menjadi cikal bakal nama yang disandangnya. Oleh masyarakat sekitar dia dipanggil dengan nama Rengka Waek (Rengka artinya dahan dan waek artinya pohon besar).

Atas jasanya yang telah berhasil mengatasi masalah orang Welak, orang Welak membagi dua wilayah kampung Welak menjadi dua bagian yaitu Welak tadu (artinya tertutup) dikuasai oleh Renka Weak dan Welak Lenga (artinya welak terbuka). Rengka Weak pun mempersunting salah satu putri dari Welak yang bernama Banggem Ina Bakok.

Pada akhir perjalananya, sebelum meninggal Rengka Weak berpesan kepada anaknya supaya mengambil patung yang pernah diukirnya di Warloko - Labuan Bajo untuk ditempatkan di atas makamnya dan istrinya.

 Manage By: Way 2 East Inc.


Sumber : Selayang Padang Cagar Budaya & Situs di 21 Kabupaten/ Kota se-Nusa Tenggara Timur tahun 2012
Read More